Assalamualaikum Wr. Wb.
Izinkan saya memperkenalkan diri kepada Uda Uni & Teman-teman semu-- eh harus pakai bahaso minang juo kah?? Wkwkwk
"Namo wak Aldi Syahputra, Nomor BePe 1611512005 asal Padang, Uda-uda, Uni-uni, jo kawan-kawan...."
Kucai sekali kan? Memang. Sudah takdir para maba disebut-sebut seperti itu, sudah menjadi tradisi dan saya tidak bisa menyangkalnya. Awal saya diterima di jurusan ini membuat saya bertanya-tanya; "Kenapa bisa nyasar disini, salah alamat kah?" Sejujurnya, saya lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Padang jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. "Kok bisa saya yang anak RPL ini bisa nyasar ke TKJ?" Seperti itulah yang terbesit di pikiran saya, karena sejak awal saya merasa kurang cocok dengan jurusan ini... Ya saya Kurang tertarik sama daleman CPU *eh , tertariknya sih sama cara kerja Sistem Operasi dan Program/Web yang biasa dipakai dalam sehari-hari. Namun satu tahun telah terlewati, saya tak punya pilihan lain kecuali meneruskan kuliah di jurusan ini, ingin mengulang lagi dengan memilih jurusan lain rasanya mustahal eh mustahil wkwkwk, karena saya tidak yakin bisa beruntung masuk Unand untuk yang kedua kali. Semoga saja pelajaran yang telah saya dapat selama SMK masih sinkron untuk jurusan ini, semoga.
Urusan ngumpul bersama teman-teman saja (jujur) rasanya kurang mengenakkan, apalagi sama Uda-uni, Tidak heran kalau selama setahun ini saya jarang mengikuti acara Pembinaan. Apalagi saat dimarah-marahi secara tidak langsung kondisi fisik dan mental saya perlahan jatuh, meski rasanya sudah terbiasa lewat Bakti Fakultas, tetap saja rasanya respon tidak terima muncul terus menerus. Pada akhirnya, saya menyadari apa yang dikatakan oleh Uda-uni "Jan bapisah-pisah diak, jan surang-surang, jan kucai awak DIAK!!!" benar adanya. Saya merasa agak kesulitan dalam menjalani perkuliahan maupun kegiatan mahasiswa, (inilah bagian paling jujur yang bisa saya tuliskan) karena saya orangnya memang jarang berbicara maupun akrab dengan orang lain. Saya sering diejek anak sebaya karena kelakuan saya saat itu rada-rada..... *skip*, itu sudah terjadi dari awal masuk SD sampai Tahun pertama SMP, dan karena itulah saya memilih menutup diri dengan sekitar.
Namun usia terus bertambah, dan harus berpikir maju kedepan. Saya harap pembinaan ini menjadi pelajaran yang berharga untuk seumur hidup saya, bahwa hampir tak ada yang bisa dilakukan selama menjadi mahasiswa SENDIRIAN (sudah pakai caps ini loh), baik menjadi maba sampai akhir semester, bahkan setelah lulus di jurusan ini. Karena ada teman seangkatan, kalau bisa uda-uni yang siap membantu selama proses perkuliahan ini, kita masuk bersama harus lulus bersama. Susah Sanang Samo-samo Diraso.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar